MELY
DAN PERI PELANGI
PELAKU
:
Mely : Gadis yang sedang sedih karena hujan tidak datang
setelah
berhari-hari
Peri
Hujan : Peri yang sangat ramah
(Mely mengobati rasa sedihnya, Ia pergi
ke kebun untuk menyiram tumbuhan)
Mely
: “Astaga Peri Kecil ?“
(sambil memfokuskan penglihatannya)
“Siapa kamu?” (Mely takjub)
Peri
Hujan : “Aku Peri Hujan” (jawab
Peri Hujan dengan ramah)
Mely : “Apa yang kau lakukan di sini?“
Peri
Hujan : “Aku sedang menghirup udara
segar“
“Kau mau mendengar kisah hidup kami ?
(Mely mengangguk, dan Ia masih takjub)
Kami
hidup di dalam tanah. Makanan sehari-hari kami tetesan air hujan, meski sebenarnya
aroma hujan pun sudah membuat kami kenyang. Kami membantu akar-akar menyerap
air supaya tanah dan memanggil Peri Embun dari dalam daun. Dengan bantuan kamu,
para Peri Embun akan membuat pelangi yang sekaligus adalah makanan mereka. Jika
hujan tidak turun tidak ada makanan untuk kamu. Badan kami pun tidak akan kuat
menembus tanah basah dan naik untuk memanggil Peri Embun. Kami akan terus
terkurung di dalam tanah. Karena Peri Embun hanyalah setitik embun kecil, tanpa
bantuan kami tidak bisa membuat pelangi. Tidak ada makanan, bangsa Peri Embun
akan mati.”
Mely :”Bagaimana aku bisa
membantumu? “(Mely bertanya)
Peri
Hujan :”Carikan hujan untukku”(Peri
Hujan meminta kepada Mely)
Mely :”Aku tak bisa”(Mely
mengeluh)
“Tapi Aku bisa
menyemprotkan air dari selangku”
Peri
Hujan :”Tidak Bisa.” (Peri Hujan
menggelengkan Palanya).
“Kami Membutuhkan makanan yang alami dari
hujan. Yang Turuh dari awan. Sebenarnya Kami bisa memakan air selangmu, Tapi
tidak baik untuk kesehatan kamu”.(Jawab Peri Hujan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar