Jumat, 17 Oktober 2014

MANFAAT INVESTASI DALAM PASAR MODAL

MODUL IV
MANFAAT INVESTASI DALAM PASAR MODAL

1.      SAHAM
Manfaat Investasi pada saham
a.      Dividen
Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh Dewan Direksi dan disetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS).
 Jenis dividen :
(1)   Dividen Tunai, jika emiten membagikan dividen kepada para pemegang saham dalam  bentuk sejumlah uang untuk setiap saham yang dimiliki.
(2)   Dividen Saham, jika emiten membagikan deviden kepada para pemegang saham dalam bentuk saham baru perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham.

b.      Capital Gain
Investor dapat menikmati capital gain, jika harga jual melebihi harga beli saham.

Resiko Investasi pada Saham

a.      Tidak ada pembagian dividen
Jika emiten tidak dapat membukukan laba pada tahun berjalan atau RPUS memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham karena laba yang diperoleh akan dipergunakan untuk ekspansi usaha.
b.      Capital loss
Investor akan mengalami capital loss, jika harga beli saham lebih besar dari harga jual.
c.       Risiko likuidasi
Jika emiten bangkrut atau dilikuidasi, para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban emiten dibayar.
d.      Saham delisting dari bursa
Karena alasan tertentu, saham dapat dihapus pencatatannya (delisting) di bursa, sehingga pada akhirnya saham tersebut tidak dapat diperdagangkan.



2.      OBLIGASI

Manfaat Obligasi:

a.      Bunga
Bunga dibayar secara reguler sampai jatuh tempo dan ditetapkan dalam persentase dari nilai nominal.

b.      Capital Gain
Sebelum jatuh tempo biasanya obligasi diperdagangkan di Pasar Sekunder, sehingga investor mempunyai kesempatan memperoleh Capital Gain. Capital Gain juga diperoleh jika investor membeli obligasi dengan diskon yaitu dengan nilai lebih rendah dari nilai nominalnya, kemudia pada saat jatuh tempo ia akan memperoleh pembayaran senilai dengan harga nominalnya.

c.       Hak Klaim pertama
Jika emiten bangkrut atau dilikuidasi, pemegang saham obligasi sebagai kreditur memiliki hak klaim pertama atas aktiva perusahaan.

d.      Memiliki Obligasi Konversi
Investor dapat mengkonversikan obligasi menjadi saham pada harga yang telah ditetapkan, kemudian berhak untuk memperoleh manfaat atas saham.

Resiko Investasi pada Obligasi:

a.      Gagal bayar (default)
Kegagalan dari emiten untuk melakukan pembayaran bunga serta hutang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan emiten untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak obligasi.

b.      Capital Loss
Obligasi yang dijual sebelum jatuh tempo dengan harga yang lebih rendah dari harga belinya.

c.       Callability
Sebelum jatuh tempo, emiten mempunyai hak untuk membeli kembali obligasi yang telah diterbitkan. Obligasi demikian biasanya akan ditarik kembali pada saat suku bunga secara umum menunjukkan kecenderungan menurun. Jadi pemegang obligasi yang memiliki persyaratan callability berpotensi merugi, apabila suku bunga menunjukkan kecenderungan menurun, biasanya untuk mengkompensasi kerugian, emiten memberikan premium.

3.      Buku Right (Right Issue)

Manfaat Buku Right
(1)   Investor memiliki hak istimewa untuk membeli saham baru pada harga yang telah ditetapkan dengan menukarkan Bukti Right yang dimilikinya. Hal ini memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan dengan membeli saham baru dengan harga yang murah.
(2)   Buku Right dapat diperdagangkan pada Pasar Sekunder, sehingga investor dapat menikmati Capital Gain, ketika harga jual dari Buku Right tersebut lebih besar dari harga belinya.
           Resiko memiliki Buku Right
(1)   Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menjadi lebih rendah dari harga pelaksanaan, maka investor tidak akan mengkonversikan buku right tersebut  da investor akan mengalami\
(2)   kerugian atas harga beli Right.
(3)   Buku Right dapat diperdagangkan pada pasar sekunder sehingga investor dapat mengalami kerugian (capital loss) ketka harga jual buku right lebih rendah dari harga
belinya.

4.      Waran

Manfaat Waran:

(1)   Pemilik waran memiliki hak untuk membeli saham baru perusahaan dengan harga lebih rendah dari harga saham di Pasar Sekunder dengan cara menukarkan waran yang dimiliki ketika harga saham perusahaan melebihi harga pelaksanaan.
(2)   Apabila waran diperdagangkan di bursa, maka pemilik waran mempunyai kesempatan untuk memperoleh keuntungan (Capital Gain) yaitu apabila harga jual waran tersebut lebih besar dari harga beli.

Resiko memiliki Waran:

(1)   Jika harga saham pada periode pelaksanaan (exercise period) jatuh dan menjadi lebih rendah dari harga pelaksanaan, investor tidak akan menukarkan waran yang dimilikinya dengan saham perusahaan, sehingga ia akan mengalami kerugian atas harga beli waran tersebut.
(2)   Pemilik waran akan mengalami kerugian (capital loss0 jika harga beli waran lebih tinggi dari harga belinya.

5.      Kontrak Berjangka Indeks Saham (KBIS)

Manfaat KBIS :

(1)   Instrument Hedging
Hedging dimaksudkan untuk meminimalkan risiko, contoh : investor membuka kontrak jual di masa yang akan datang, sehingga berapapun harga terbentuk pada saat jatuh tempo, investor tetap akan menjual saham tersebut dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya.

(2)   Spekulasi
Investor dapat berspekulasi dengan melakukan perdagangan indek berjangka , dengan leverage, investor dapat memperoleh keuntungan dari pergerakan harga dengan modal yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan modal yang harus dikeluarkan jika melakukan traksaksi perdagangan saham.

(3)   Arbitrase
Dengan arbitrase, investor dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan antara harga di pasar spot dan pasar berjangka.

Resiko KBIS :

(1)   Pada saat jatuh tempo, investor harus menutup./menyelesaikan posisinya, walaupun harga terjadi berbeda dengan harapannya, sehingga investor dapat mengalami kerugian yang sangat besar jika dibandingkan dengan modal awalnya.
(2)   Apabila investor mengalami kerugian yang besar, maka investor diharuskan untuk menyertor tambahan dana ke lembaga kliring

6.      REKSA DANA

Manfaat Reksa Dana :
a.      Tingkat pengembalian yang potensial
Tingkat pengembalian yang diharapkan investor dari investasi pada Reksa Dana adalah:
1.      Deviden dan atau bunga yang dapat diterima dari manager investasi
2.      Keuntungan atau capital gain dari peningkatan nilai aktiva bersih
b.      Diversifikasi
Suatu portofolio, Reksa Dana terdiri dari berbagai macam Efek yang dapat dimiliki oleh investor dengan biaya yang relatif sedikit.


c.       Pengelolaan secara professional
Investor tidak perlu melakukan analisa efek karena tugas tersebut sudah dilakukan oleh Manajer Investasi yang professional

d.      Likuiditas
Reksa Dana Terbuka sangat likuid karena investor dapat menjual unit miliknya kapan saja kepada Manajer Investasi

Resiko Investasi pada Reksa Dana:

a.      Kerugian yang potensial
Selain Reksa Dana Pasar Uang yang memberikan tingkat pengembalian dan resiko yang kecil, tipe Reksa Dana yang lain lebih rendah terhadap resiko.

b.      Resiko likuidasi
untuk Reksa Dana Tertutup, investor tidak dapat menjual investasinya kapan saja ia inginkan, karena penjualanya hanya dilakukan di Bursa yang tergantung pada permintaan dan penawaran yang ada.

1 komentar:

  1. pengetahuan tentang pasar saham harus faham betul nih sebelum invest saham. thank you gan. nice artikel

    BalasHapus